Karena masalah kecanduan game remaja yang berkembang, video game menjadi semakin populer.
Anda harus cermat mengawasi aktivitas bermain anak remaja Anda sebagai orang tua dari remaja. Hal ini dilakukan untuk menghentikan hobi bermain game anak-anak berkembang menjadi kecanduan.
Video game mendapatkan popularitas karena meningkatnya masalah kecanduan game remaja.
Sebagai orang tua dari seorang remaja, Anda harus memantau aktivitas bermain mereka dengan cermat. Ini mencegah hobi bermain game ramah anak berubah menjadi kecanduan.
1. Kenali gejala kecanduan game.
Orang tua harus mewaspadai indikator peringatan yang menunjukkan bahwa kebiasaan bermain anak telah mengakibatkan ketergantungan atau kecanduan.
Dapat disimpulkan bahwa kecintaan anak remaja Anda pada bermain video game masih sebatas gairah dan bukan kecanduan jika mereka masih keras untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, mempertahankan nilai tinggi di sekolah, dan sering berpartisipasi dalam kegiatan keluarga.
Di sisi lain, sangat jelas bahwa anak Anda mulai mengembangkan kecanduan game jika mereka mulai menghabiskan lebih banyak waktu bermain game sampai nilai mereka mulai menurun dan mereka berhenti berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, tugas sekolah, atau kegiatan keluarga.
Ketika anak berani melebih-lebihkan waktu yang dihabiskan untuk bermain game, merasa bersalah ketika hasil game tidak memuaskan, atau menderita akibat yang tidak menyenangkan akibat bermain game, ini merupakan indikasi bahwa kecanduan game telah berkembang dalam diri mereka.
2. Tentukan batas-batas yang masuk akal
Menetapkan batasan tertentu pada minat bermain anak Anda dapat membantu menghindari kecanduan.
Tentu saja, batasan yang Anda tetapkan harus diubah berdasarkan usia remaja Anda, dengan anak-anak yang lebih muda membutuhkan aturan yang lebih ketat dan pengawasan lebih dari remaja yang berusia 17 atau 18 tahun.
Larangan gadget game di tempat tidur merupakan salah satu larangan yang akan membantu remaja dari segala usia. Dengan pembatasan ini, Anda dapat mengawasi aktivitas anak Anda sekaligus mengurangi jumlah waktu yang mereka habiskan untuk bermain video game. Selain itu, ada bukti bahwa mencegah penggunaan gadget game di tempat tidur anak akan meningkatkan kualitas tidur mereka.
3. Memotivasi anak untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat
Karena kebosanan, beberapa anak muda memiliki kebiasaan buruk bermain video game secara berlebihan. Anda harus memberi anak Anda beberapa saran jika mereka mengalami masalah dalam menghasilkan sesuatu yang lebih produktif untuk dicapai.
Agar anak-anak tidak bosan dan frustrasi, selain mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, rekomendasikan beberapa hal bermanfaat lainnya yang mungkin mereka kejar.
Meminta anak-anak Anda untuk mencari pengalaman kerja, menyumbangkan waktu mereka, atau hanya menghabiskan waktu di luar bersama teman-teman adalah pilihan yang fantastis daripada membiarkan mereka bermain video game sepanjang liburan.
4. Tetapkan dan ikuti pola tidur yang teratur.
Anak-anak yang cukup tidur cenderung tidak kecanduan video game. Misalnya, rencanakan berbagai kegiatan non-teknologi untuk liburan sekolah, termasuk berkemah di hutan, jalan-jalan ke daerah baru, atau mengunjungi kakek-nenek. Ketika anak remaja Anda kehilangan video game, mereka terpaksa mengalihkan perhatian mereka.
Sebagai alternatif, tentukan malam bebas teknologi mingguan dan akhir pekan bebas game bulanan.
Dengan istirahat terencana semacam ini, anak Anda akan memiliki kesempatan untuk menemukan hal lain untuk dilakukan selama beberapa jam, hari, atau bahkan berminggu-minggu tanpa khawatir bermain game.
5. Jangan ragu untuk mencari bantuan ahli.
Jangan takut untuk berbicara dengan dokter atau ahli kesehatan mental jika Anda khawatir anak remaja Anda dapat mengembangkan kecanduan game meskipun Anda telah berusaha sebaik mungkin untuk mencegah mereka melakukannya.
Anak remaja Anda akan mendapatkan dukungan yang tepat dari dokter atau spesialis kesehatan mental untuk mengatasi kecanduan game.
Untuk menghindari masalah yang berdampak merugikan pada karier, hubungan, dan elemen lain dari kehidupan remaja Anda, pada dasarnya Anda perlu mengatasi kecanduan game di dalamnya sebelum mereka mencapai kedewasaan.
6. Konseling
Jika solusi yang disebutkan di atas untuk masalah kecanduan game online tidak membantu, Anda harus menemui psikolog atau psikiater. Seorang dokter atau psikolog dapat memberikan psikoterapi untuk membantu Anda mengatasi masalah ini.
Terapi perilaku kognitif adalah salah satu metode untuk mengatasi kecanduan game online (CBT).
Saat ini, salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum adalah kecanduan game online. Anda harus segera berbicara dengan psikolog atau psikiater jika kecanduan Anda terhadap game online mengganggu waktu luang, studi, atau pekerjaan tetap Anda.
